Selasa, 28 Februari 2012

Wisata Hati Pencerah Jiwa

 Wisata bisa dijadikan jalan untuk mengurangi beban hidup. Kehidupan yang kita jalani terkadang membuat kita lengah untuk memberikan makanan hati dan jiwa. Tidak sedikit di antara kita yang terlena dengan harta benda dunia, berlomba-lomba menumpuk harta tanpa mendengar hati kita yang terkadang jengah dengan berbagai keinginan duniawi yang kita kejar.

Pernahkan Anda merasa hidup dengan bergelimangan harta, tetapi masih terasa hampa? Atau jabatan yang dimiliki tidak membuat orang lain menghormati Anda? Tanpa kita sadari, keinginan untuk menaklukkan seisi dunia, membuat kita lupa akan hakikat penciptaan isi dunia itu sendiri. Silaunya dunia membuat hati nurani kita tertutup untuk mensyukuri apa yang sudah kita miliki, dari pada apa yang belum dimiliki. Artikel kali ini membahas wisata hati.

Jika hati Anda merasa hampa, tak ada jalan lain selain mencari cara untuk menetralkan suasana hati. Ada beberapa alternatif yang dapat Anda lakukan untuk menetralkan suasana hati, salah satunya dengan berwisata.

Tidak hanya berlibur ke tempat-tempat yang jauh dan mahal untuk menetralkan suasana hati. Terkadang, demi sebuah gengsi, di antara kita memilih untuk berlibur mengunjungi negara-negara luar yang eksotis. Berapa pun biaya yang akan Anda keluarkan, tidak menjadi soal. Pernahkan Anda berpikir jika berwisata ke tempat-tempat seperti itu hanya memuaskan keinginan Anda, dibanding dengan keinginan hati Anda?

Wisata hati diperlukan untuk mengeimbangi kehidupan duniawi kita selama ini. Dengan berwisata hati, tidak hanya diri Anda yang mendapatkan kebahagiaan, tetapi jiwa dan rohani Anda juga membutuhkannya.

Wisata hati ditujukan bagi mereka yang menghendaki kebahagiaan, ketenangan dan kesejahteraan dalam hidup. Dengan melakukan wisata hati, kita bisa mendapatkan tidak hanya ketenangan dan kebahagiaan, tetapi juga pencerahan, motivasi, membangun harapan, menciptakan optimisme, menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri.

Tidak hanya pikiran yang membutuhkan suasana baru, namun hati Anda pun memerlukannya. Tanpa Anda sadari, ketika melihat saudara kita yang kurang mampu, dapat menimbulkan simpati. Mereka yang kurang mampu itu, dapat Anda jadikan sebagai pengingat, bahwa masih banyak yang kurang beruntung dari Anda.

Cobalah Anda sesekali berwisata hati ke panti asuhan. Di sana Anda bisa banyak belajar kerasnya hidup dari mereka yang hidup tanpa orang tua, tetapi masih bisa berdiri sendiri bersama sesama penghuni panti asuhan.

Mengunjungi masjid dapat menentramkan hati Anda. Rumah ibadah bisa dijadikan salah satu lokasi untuk berwisata hati. Dengan mengunjungi masjid, Anda seakan diberi peringatan dari mana Anda berasal, siapa yang patut Anda sembah, dan dapat menyambung silaturahmi dengan saudara seagama.

Pondok pesantren bisa Anda jadikan sarana berwisata hati. Di pondok pesantren, Anda bisa merasakan kehidupan ala pesantren sembari belajar ilmu agama. Suasana pesantren yang religius, dapat membawa Anda ke suasana hati yang tentram dan damai. Disamping itu, di pondok pesantren Anda bisa belajar berbagi dengan orang lain, menghormati orang lain dari berbagai lapisan masyarakat.

Kegiatan yang mengandung nilai ibadah ini, tidak bisa kita anggap remeh. Dengan bersedekah, Anda dapat berbagi dengan mereka yang kurang mampu. Luangkan sedikit waktu Anda untuk menyisihkan sebagian harta Anda untuk bersedekah. Bisa juga Anda mengajak rekan sejawat atau anggota keluarga Anda untuk melihat anak jalanan dan bersedekah dengan mereka.  


View the original article here

Jumat, 24 Februari 2012

Riwayat, Gelar, dan Perayaan Maulid Nabi Muhammad saw

Nabi Muhammad saw adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah. Beliau dipilih menjadi rasul pada usia 40 tahun. Wahyu pertama dari Allah Swt kepada Nabi Muhamad saw adalah Surat al-Alaq yang diberikan melalui perantara malikat Jibril. Nabi Muhammad saw menyampaikan risalah kenabian kepada umatnya selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.

Nabi Muhammad saw dilahirkan di Mekkah dan diberi nama Muhammad oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Muhammad artinya ‘orang terpuji', sebuah nama yang belum pernah digunakan dan belum dikenal pada waktu itu. Ketika dilahirkan, Muhammad sudah menjadi anak yatim karena ayahnya, Abdullah, wafat sebelum beliau lahir.


Nabi Muhammad saw menjadi yatim piatu ketika berusia enam tahun. Ibunya, Aminah binti Wahab, wafat dalam perjalanan pulang dari Yatsrib setelah berziarah ke makam suaminya. Sepeninggal kedua orangtuanya, Muhammad diasuh oleh Abdul Muthalib. Setelah kakeknya wafat, Muhammad selanjutnya diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.


Semua ahli hadist dan sejarawan sependapat bahwa Nabi Muhammad saw lahir di bulan Rabiul Awal, walau pun terdapat perbedaan mengenai tanggalnya. Kalangan Syiah menyatakan bahwa beliau lahir pada hari Jumat tanggal 17 Rabiul Awal, sedangkan kalangan Sunni yakin bahwa Muhammad lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal (2 Agustus 570M).


Riwayat Nabi Muhammad saw banyak disebut dalam Al Qur’an, sedangkan nama Muhammad disebut empat kali dan dijadikan salah satu nama surat, yaitu surat ke-47. Sementara itu, nama Ahmad dalam Al Qur’an hanya disebut sekali.


Riwayat Muhammad banyak diketahui melalui penuturan para sahabat dan juga melalui tulisan para ahli dari berbagai disiplin ilmu. Bahkan, dalam buku The 100 karya Michael H. Hart, menjadikan Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Nabi Muhammad saw merupakan satu-satunya orang yang berhasil meraih kesuksesan luar biasa dalam hal agama dan duniawi. Beliau mampu menjadikan bangsa yang terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju serta mampu mengalahkan pasukan Romawi.


Saat berusia 35 tahun, Muhammad bersatu dengan orang-orang Quraisy untuk memperbaiki Ka'bah. Beliau juga yang memutuskan tentang peletakan Hajar al-Aswad di tempatnya. Waktu itu, Nabi Muhammad saw sangat dikenal terpuji sehingga kaumnya sangat mencintai Muhammad. Akhirnya, ia mendapat gelar Al-Amin yang artinya ‘orang yang dapat dipercaya’.


Nabi Muhammad saw hidup sangat sederhana, membenci sifat angkuh serta sombong, menyayangi orang miskin, janda, dan anak yatim dengan cara menolong mereka. Ia pun menghindari semua kejahatan yang sudah biasa dilakukan di kalangan bangsa Arab pada masa itu, seperti meminum minuman keras, berjudi, dan lain-lain. Oleh karena itu, beliau dikenal sebagai As-Saadiq yang artinya ‘yang benar’.


Maulid Nabi Muhammad saw atau Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahir Muhammad. Di Indonesia, perayaan ini jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Dalam bahasa Arab, kata maulid atau milad artinya 'hari lahir'.


Perayaan Maulid Nabi Muhammad saw adalah tradisi yang berkembang di kalangan masyarakat Islam jauh setelah Muhammad wafat. Substansi maulid Nabi yaitu ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.


Perayaan Maulud diperkenalkan pertama kali oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur Irbil, Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Namun, ada yang berpendapat bahwa perayaan ini diperkenalkan justru oleh Sultan Salahuddin sendiri.


Tujuan dari maulid Nabi adalah membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad saw. Selain itu, juga untuk meningkatkan semangat perjuangan kaum muslim yang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya.


Pada umumnya, perayaan maulid Nabi di Indonesia dilakukan dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan, seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji, dan pengajian.


Maulid Nabi Muhammad saw dirayakan oleh sebagian masyarakat muslim Sunni dan Syiah di dunia. Muslim Sunni memperingati maulid Nabi pada tanggal 12 Rabiul Awal, sedangkan muslim Syiah memperingatinya pada tanggal 17 Rabiul Awal, bersamaan dengan hari lahir Imam Syiah yang keenam, yaitu Imam Ja’far ash-Shadiq.


Maulid Nabi Muhammad saw dirayakan di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan negara-negara yang di dalamnya terdapat komunitas masyarakat muslim, seperti di India, Britania, dan Kanada.


Arab Saudi merupakan satu-satunya negara di dunia dengan penduduk mayoritas Muslim yang tidak menjadikan perayaan Maulid Nabi Muhammad saw sebagai hari libur resmi. Keikutsertaan dalam ritual perayaan hari besar tersebut dianggap sebagai ekspresi dari rasa keimanan dan kebangkitan keberagaman bagi para penganutnya.


Ada beberapa kaum ulama (beraliran Salafi dan Wahhabi) yang tidak merayakan maulid Nabi karena merupakan sebuah bid’ah, yaitu kegiatan yang bukan merupakan ajaran Nabi Muhammad saw. Kaum ini beranggapan bahwa orang yang merayakannya sudah salah dalam mengartikannya, sehingga keluar dari substansi kegiatannya. Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa peringatan ini bukanlah bid’ah karena kegiatan ini hanyalah ungkapan rasa cinta mereka kepada Muhammad.


Pendapat yang pertama adalah pendapat yang menentang maulid Nabi Muhammad saw dan mengatakan bahwa peringatan ini termasuk bid’ah mazmumah, menyesatkan. Perayaan ini tidak ditemukan dalam Al Qur’an dan Al Hadis, baik tersurat maupun tersirat.


Seorang ulama besar bernama Syekh tajudiin Al-Iskandari, juga berpendapat bahwa maulid Nabi Muahammad saw adalah bid’ah mazmumah, menyesatkan. Penolakan tersebut dituangkan dalam kitab Al-Murid Al-Kalam Ala’amal Al-Maulid.


Pendapat kedua sifatnya mendukung maulid Nabi dan beralasan bahwa perayaan ini adalah bid’ah mahmudah, inovasi yang baik, dan tidak bertentangan dengan syariat. Pendapat ini diwakili oleh Imam Ibnu Hajar Asqalani dan Imam As-Suyuthi.


Kedua imam ini berpendapat bahwa maulid Nabi sifatnya bid’ah mahmudah. Artinya, sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah, tetapi keberadaannya tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Menurut As-Suyuthi, maulid Nabi merupakan ungkapan syukur atas diutusnya Nabi Muhammad saw ke dunia.


Di Indonesia, perayaan ini disahkan oleh negara sehingga dijadikan sebagai hari besar dan libur nasional. Penguasa dari negeri Irbil bernama Malik Mudzofah Ibnu Batati adalah orang yang pertama kali menyelenggarakan maulid Nabi (menurut Imam As-Suyuthi). Penguasa ini pernah memberi hadiah sepuluh ribu dinar kepada Syekh Al-Khatib Ibnu Dihyah karena berhasil menulis buku tentang riwayat hidup Nabi Muhammad saw.


Sekitar abad kedua belas Masehi, pada masa Abbasiyah, maulid Nabi Muhammad saw diperingati secara resmi dan difasilitasi oleh khalifah dengan mengundang pengusaha lokal. Peringatan ini diisi dengan pawai akbar mengelilingi kota dengan iringan pasukan berkuda dan angkatan bersenjata, serta puji-pujian dan uraian maulid Nabi Muhammad saw.


Nah, itulah sekilas cerita tentang Nabi Muhammad saw, Nabi akhir zaman. Semoga bermanfaat.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here

Selasa, 21 Februari 2012

Keajaiban Tuhan: Tubuh Bayi Bertuliskan Ayat Al Quran

Tuhan menciptakan dunia dengan segala bentuk keajaiban. Keajaiban Tuhan tersebut merupakan pembelajaran bagi manusia agar berperilaku lebih baik. Keajaiban Tuhan tidak hanya terjadi pada alam. Keajaiban Tuhan, bahkan, telah sejak lahir berada dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan manusia yang bekerja begitu apik merupakan keajaiban yang telah diciptakan Tuhan jauh sebelum manusia menemukan mesin.

Sebenarnya, kebesaran Tuhan sudah tidak perlu pembuktian. Manusia bisa mengetahui kebesaran Tuhan dengan cara mengamati keadaan sekitar. Membuktikan keajaiban Tuhan sama seperti hendak membuktikan bahwa bola itu bulat. Tidak ada pembuktian serius tentang bentuk bola yang bulat karena setiap bola pasti bulat. Begitupun, kebesaran dan keajaiban Tuhan.

Keajaiban Tuhan tidak harus selalu mampu diterima akal manusia yang serba terbatas. Semua peristiwa yang terjadi di alam ini merupakan keajaiban. Misalnya, pergantian siang dan malam. Sayangnya, manusia tidak menyadari keajaiban itu dan hanya menganggapnya sebagai hal biasa.

Salah satu bukti keajaiban Tuhan adalah adanya tulisan ayat-ayat Al Quran pada tubuh seorang bayi. Ini merupakan fenomena yang terbilang sangat aneh tetapi nyata. Seorang bayi laki-laki di Dagestan berhasil mengejutkan dokter yang menanganinya. Bagaimana tidak, tulisan ayat-ayat Al Quran menghiasi kulit bayi tersebut.

Peristiwa unik yang terjadi di bagian selatan Rusia ini dialami oleh seorang bayi bernama Ali Yakubov. Saat lahir, dagu bayi Ali Yakubov dihiasi tulisan “Allah”. Setelah itu, ayat-ayat Al Quran lain semakin bertebaran menghiasi beberapa bagian tubuh Ali Yakubov, misalnya di punggung, perut, lengan, dan kaki.

Hal yang tidak kalah mengherankan, orangtua Ali Yakubov mengatakan bahwa sebelum ayat-ayat itu muncul, selalu ada tanda-tanda tertentu. Ayat-ayat baru tersebut muncul dua kali dalam seminggu, yaitu Senin malam serta antara Kamis dan Jumat. Ketika tanda-tanda itu muncul, suhu tubuh Ali Yakubov menjadi sangat tinggi dan selalu tampak kesakitan hingga menangis.

Akan tetapi, sang ibu tidak mungkin memeluknya karena tubuh Ali Yakubov sering bergerak aktif. Oleh sebab itu, Ali Yakubov ditempatkan di peraduannya. Kondosi yang dialami Ali Yakobuv ini tidak bisa dijelaskan secara medis. Namun, para medis membantah tuduhan yang menyatakan bahwa ayat-ayat itu sengaja dituliskan seseorang pada tubuh bayi mungil itu.

Madina, ibu kandung Ali Yakubov, mengatakan bahwa ia dan suaminya bukan termasuk pemeluk Islam yang taat. Namun, hal itu berubah setelah kemunculan ayat-ayat Al Quran pada kulit putranya. Salah satu ayat yang muncul pada kulit Ali berbunyi, “Allah adalah yang menciptakan semua ini.”

Kejadian ajaib yang menimpa bayi Ali Yakubov ini awalnya dirahasiakan oleh kedua orangtuanya, kecuali pada dokter pribadi yang menangani Ali Yakubov. Namun, kejadian itu akhirnya diberitahukan pada semua orang setelah muncul ayat yang berbunyi, “Tunjukkan tanda-tanda ini kepada orang-orang.”

Karena keajaiban yang dimilikinya, Ali Yakubov menjadi perhatian komunitas muslim di provinsi Dagestan. Ahmedpasha Amiralaev, salah satu pemimpin muslim di Dagestan, menyatakan bahwa Ali adalah pertanda asli dari Tuhan. Allah sengaja mengirimkan Ali ke Dagestan untuk menghentikan perang serta ketegangan yang terjadi di sana.


View the original article here

Kamis, 16 Februari 2012

Mengenal Al Islam Lebih Dekat

Al Islam adalah agama yang dibawa para Nabi dan Rasul  Allah SWT dari Adam as. Sampai Rasulullah SAW sebagai risalah petunjuk hidup untuk seluruh manusia, bagi kebahagiaannya di dunia dan akhirat. Al Islam merupakan karunia  Allah Azza wa Jalla yang diturunkan di muka bumi ini dengan ridho-Nya untuk menuntun manusia menghadapi semua problematika dalam kehidupannya.

Persoalan yang sering timbul adalah justru diantara manusia masih ada juga yang ragu apakah Al Islam sebagai dien ini mampu menyelesaikan berbagai problematika yang melingkupi kehidupannya ataukah Al Islam hanya merupakan bagian kecil dalam kehidupan manusia sebagai sebuah pelaksanaan ibadah ritual saja ? atau bahkan hanya sekedar formalitas saja, yang penting telah memeluk Islam di tengah mayoritas masyarakat Muslim. Tanpa merasakan dan menikmati apa yang telah diyakini keluhuran dan kebenarannya.

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini dapat muncul ke permukaan akibat ketidaktahuan manusia tentang ajaran Al Islam itu sendiri. Mereka memandang Islam hanya dari kulitnya saja atau sebagian isinya secara parsial bukan secara keseluruhan ( kaffah ), sehingga muncul dalam dirinya keraguan sebelum dia sendiri melaksanakan Al Islam.

Untuk bisa memecahkan permasalahan ini  maka dibutuhkannya pemahaman Islam secara kaffah, shahih (benar ) dan wadhih (jelas) serta syumul (integral). Upaya pemahaman ini perlu juga diiringi dengan niat yang ikhlas untuk mengkaji Al Islam dari hal-hal yang mendasar yang dibarengi dengan aplikasi yang nyata tidak sekedar teori semata.

Hal-hal mendasar yang dimaksud adalah :

Memahami makna Al IslamMemahami ciri khas dinul IslamMemahami isi kandungan Dinul IslamBeberapa aspek keyakinan seorang muslim terhadap Islam


Makna Al Islam

Pada kalimat Dinul Islam makna dien itu sendiri memiliki beberapa pengertian diantaranya :

Tunduk
Firman Allah SWT yang artinya “ … kalau mereka berpaling kamu katakanlah (kepadanya) saksikanlah bahwa kami adalah muslimun (orang-orang yang tunduk menyerahkan diri kepada Allah “ ( QS. Ali Imran : 64 )Kekuasaan
Sabda Rasullullah SAW : “ orang yang pintar adalah orang yang dapat mengendalikan hawa nafsunya dan bekerja untuk hari setelah kematiannya “Balasan
“ yang menguasai hari pembalasan “ ( QS. 1 : 4 )Undang-undang atau peraturan
Sebagaimana firman Allah SWT pada surat yusuf : 76. Dan sayyid Qutub berkata dalam tafsirnya : sesungguhnya nash ayat ini memberikan batasan yang mendetail tentang makna dien bahwa makna kalimat Dienul Malik dalam ayat ini berarti peraturan dan syariat Sang Malik (raja).

Selanjutnya Al-Quran mengungkapkan bahwa peraturan dan syariat adalah dien. Maka barang siapa yang berbeda pada peraturan dan syariat Allah berarti ia dalam dien Allah. Sebaliknya barang siapa yang berbeda pada peraturan seorang raja berarti ia dalam dien raja tersebut.” Dengan demikian dinul Islam secara bahasa mengandung makna tunduk dan menyerah, keselamatan, damai.


Demikianlah Islam berarti tunduk dan menyerahkan diri karena setiap muslim wajib tunduk dan patuh menyerahkan diri sepenuhnya kepada ketentuan Allah SWT. Ia juga berarti keselamatan dan kedamaian sebab orang yang telah memeluk dinul Islam dan mengerjakan tuntunannya akan selamat di dunia dan akhirat serta akan mendapatkan keselamatan dan kedamaian sejati.

Sedangkan secara istilah, Islam adalah tunduk dan menyerah kepada Allah baik lahir maupun batin dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya kemudian lafadz Islam digunakan sebagai nama dari dien dan peraturan yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan Allah menerangkan bahwa siapa saja yang mencari dan selain Islam tidak akan diterima amal dan perbuatannya dan di akhirat termasuk orang-orang merugi.

Ciri Khas Dienul Islam

Ada beberapa ciri khas dinul Islam yaitu :

Rabbaniyah
Rabbaniyah sumbernya Islam bersumber dari Allah SWT, bukan dari manusia. Rabbaniyah tujuannya maksudnya adalahtujuan pertama dan terakhir dien Islam adalah agar manusia menyembah Allah semata ( QS. Adz Dzariyat : 56 ).Insyaniah Alamiyah ( Kemanusian dan Universal )
Maksudnya adalah bahwa dien Islam sesuai dengan fitrah kemanusiaan serta diturunkan sebagai petunjuk untuk seluruh manusia bukan khusus suatu kaum atau golongan walaupun awalnya diturunkan di tanah Arab, bisa diliat ( QS. Al-Anbiyaa : 107 dan Al-Araf : 158 )Syumuliyah ( Lengkap )
Maksudnya adalah bahwa hukum dan ajaran Islam mencakup seluruh aspek kehidupan. Tidak ada pekerjaan baik yang kecil maupun yang besar sekalipun kecuali Islam telah menerangkan hukumnya.Al Basathah ( Mudah )
Yang dimaksud mudah bahwa ajaran Islam mudah untuk dikerjakan tak ada kesulitan sedikitpun sebab Islam tidak membebankan manusia suatu kewajiban kecuali sebatas kemampuannya.Al adalah ( keadilan yang mutlak )
Tujuan dien Islam adalah menegakan keadilan yang mutlak dan mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah kehidupan manusia serta memelihara jiwa, kehormatan, harta, akal dan dien mereka.Tawazun ( keseimbangan )
Dienul Islam dengan seluruh ajarannya menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum antara jasad dan ruh antara dunia dan akhirat. Maka kita lihat di antara ajaran Islam adalah  “ apabila maslahat pribadi berbenturan dengan kepentingan umum kaum muslimin, maka yang didahulukan adalah kepentingan umum “.

Dalam keseimbanagan antara kebutuhan ruhiyah dan jasadiyah, Nabi SAW bersabda bahwa “ sesungguhnya badanmu memiliki hak atasmu, jiwamu memiliki hak atasmu dan keluargamu memiliki hak atasmu maka berikanlah setiap yang punya hak-haknya”.

Perbedaan antara tsabat (kokoh/tetap) dan murunah ( dapat berubah)
Maksudnya tsabat pada pokok-pokok dan tujuan, murnah pada cabang sarana dan cara-caranya, sehingga dengan sifat murnahnya dien Islam dapat menyesuaikan diri dan dapat menghadapi perkembangan jaman serta sesuai dengan segala keadaan yang baru timbul di tengah-tengah masyarakat.


Isi kandungan Dienul Islam

Secara umum kandungan Islam dapat dibagi kepada tiga bagian :

Pokok dan pondasi
Terdiri atas Aqidah yang mencakup dua kalimat syahadat dan rukun Iman yang enam, serta ibadah mahdhah yaitu shalat, zakat, puasa dan haji. Rasulullah SAW bersabda “ Islam didirikan atas lima asas pokok, bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad hamba dan utusan-Nya, mendirikan shalat, membayar zakat, shaum di bulan ramadhan dan menunaikan haji bagi yang mampu” ( HR. Bukhari dan Muslim).Bangunan
Hal ini terlihat pada aspek kehidupan seperti pada :
Sistem sosial kemasyarakatan hukum yakni : zakat, waris, waris dan menegakan hukum yang adil dan persaudaraan. Sistem akhlak yakni : berbuat kebaikan, jujur dan memaafkan. Sistem perekonomian yakni : utang piutang, pegadaian, pengharaman riba dan penghalalan jual beli. Sistem politik : pemerintahan, perdamaian, hukum dan pidana. Sistem pengajaran yakni : mengajar dengan lemah lembut, memberi nasihat dan lainnya.Mendukung dan menopang
Islam tidak bisa berdiri kecuali bila terdapat fondasi dan Islam belum berdiri sempurna bila bangunannya belum berdiri .  Sedangkan bangunan tidak akan berdiri tegak bila tidak ada penopangnya.


Aspek keyakinan seorang Muslim terhadap Islam

Islam merupakan wahyu AllahIslam adalah dinul HaqIslam adalah agama yang lurusIslam adalah agama yang bersih yakni : bersih dari syirik, bersih dari kesalahan, dan kekurangan bersih dari campur tangan manusia dan hawa nafsu.Islam adalah satu-satunya Agama Allah dan Allah tidak akan menerima agama selain Islam.

Demikian betapa lengkap konsep Al Islam tinggal bagaimana kita mengimplementasikan atau mengamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari yang merupakan bekal hidup kita menuju kehidupan yang abadi di akhirat.


View the original article here

Minggu, 12 Februari 2012

Hijab, Penjaga Kehormatan Wanita Muslimah

Berhijab atau menggunakan penutup merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap wanita muslimah. Dalam syariat Islam, hijab merupakan salah satu bentuk pemuliaan terhadap wanita. Penggunaan hijab bertujuan untuk menutupi seluruh tubuh serta menutupi perhiasan yang dikenakan dari pandangan laki-laki bukan muhrim.

Secara lughah, hijab berarti dinding atau tirai. Dengan demikian, hijab dapat diartikan sebagai perlindungan wanita (Islam) dari pandangan laki-laki yang bukan muhrim. Islam memiliki prinsip dasar untuk mewujudkan sistem yang suci. Oleh sebab itu, Islam senantiasa berusaha mendidik pemeluknya agar menjadi manusia bertakwa, disiplin, serta menjaga kesucian diri.


Salah satu pendidikan yang tergolong penting adalah melatih kedisiplinan manusia agar terhindar dari kecenderungan-kecenderungan buruk serta mampu mengarahkan perilaku pada hal-hal baik yang dihalalkan. Sebagai salah satu cara perwujudan hal ini, Islam membuat peraturan yang dinamai hijab atau penutup.


Penutup yang dapat menutupi semua bagian tubuh wanita yang haram dilihat laki-laki bukan muhrim adalah hijab syar’i. Salah satu bagian tubuh yang lebih wajib ditutupi adalah wajah. Mengapa? Karena wajah merupakan bagian yang menarik sehingga sering menimbulkan fitnah. Oleh sebab itu, wanita muslimah wajib menutup wajahnya di depan orang bukan muhrim.


Setiap orang pasti sepakat bahwa wajah merupakan bagain paling menarik dari seorang wanita sehingga wajib ditutup. Hal ini tertuang pula dalam beberapa dalil Al quran serta hadis nabi yang diperkuat oleh pendapat para sahabat dan tokoh ulama Islam.


Peraturan yang disepakati itu mengarah pada satu hal, yaitu kewajiban wanita untuk menutupi seluruh tubuhnya dari pandangan lelaki yang bukan muhrimnya. Aturan itu pun merujuk pada bagian wajah yang wajib ditutupi untuk menghindari prasangka buruk dan fitnah.


Hijab syar’i memiliki syarat-syarat sebagai berikut.

Hijab yang digunakan harus menutupi seluruh bagian tubuh yang haram dilihat orang bukan muhrim.Hijab syar’i bukan berfungsi sebagai perhiasan.Hijab yang digunakan harus tebal sehingga tidak tembus pandang.Hijab yang digunakan harus berukuran lebar sehingga tidak memperlihatkan lekuk tubuh karena terlalu ketat.Tidak menggunakan wangi-wangian atau parfum.Tidak menyerupai pakaian laki-laki.Tidak menyerupai pakaian wanita kafir.

Mengenakan hijab syar’i merupakan amalan yang dilakukan wanita mukminah dari kalangan sahabiah dan generasi setelahnya. Hijab syar’i merupakan keharusan bagi para wanita yang mengaku dirinya sebagai Islam guna meneladani jejak kaum wanita muslimah pendahulu.


Hijab adalah cermin kesucian diri. Hijab merupakan kemuliaan yang berhiaskan malu dan kecemburuan atau ghirah. Ironisnya, kini kaum wanita yang mengaku Islam sering menampakkan diri di depan umum tanpa menggunakan penutup atau hijab. Mereka seolah tanpa rasa malu menghias diri dan bersolek.


Kecenderungan wanita pesolek itu kadang menimbulkan kesulitan untuk membedakan wanita muslim dan wanita kafir. Sekalipun ada yang mengenakan kerudung, hal itu tidak lebih sebagai hiasan penutup kepala. Mengapa demikian? Karena yang lebih ditonjolkan saat berkerundung adalah kecocokan warna serta efeknya terhadap bentuk wajah, bertambah cantik atau tidak.


Seperti yang telah disebutkan, hijab merupakan sebuah kewajiban yang harus ditunaikan wanita muslim. Karena sifatnya wajib, meninggalkan hijab berarti dapat menimbulkan dosa yang membinasakan dan mampu mendatangkan dosa-dosa lain. Oleh sebab itu, wanita yang mengaku muslim selayaknya mengenakan hijab sebagai bentuk ketaatannya pada Allah.


Mengenakan hijab syar’i memiliki beberapa keutamaan, yaitu sebagai berikut.

Tanda kesucian.Menjaga kehormatan.Membersihkan hati.Melahirkan akhlak mulia.Menjaga rasa malu.Menjauhkan diri dari keinginan dan hasrat syetan.Menjaga kecemburuan. Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here

Rabu, 08 Februari 2012

Mukjizat Nabi Nabi Ulul Azmi

Diantara nabi nabi Allah ada yang memiliki kedudukan yang berbeda di sisi Allah SWT, nabi yang memiliki kedudukan lebih di sisi Allah ini disebut dengan Ulul Azmi. Dan ulul azmi inipun diberikan mukjizat oleh Allah SWT. Mukjizat nabi nabi ulul azmi dan mukjizat nabi yang lainnya diberikan oleh Allah untuk mendukung risalah yang mereka bawa.

Adapun yang termasuk dalam ulul azmi adalah nabi Muhammad saw, nabi Ibrahim as, nabi Nuh as, nabi Musa as dan nabi Isa as.


Meskipun demikian Allah tetap memerintahkan orang mukmin untuk tidak membeda-bedakan antara nabi yang satu dan yang lainnya. Orang mukmin harus tetap beriman kepada semua nabi tanpa harus melihat kedudukan nabi tersebut di sisi Allah.



Mukjizat Nabi Muhammad saw


Diantara mukjizat nabi nabi ulul azmi, mukjizat nabi Muhammad saw-lah yang memiliki jumlah yang sangat banyak mulai dari sebelum dan sesudah kelahiran hingga sampai akhir hidupnya.


Ada yang mengatakan mukjizat nabi Muhammad yang pertama adalah mukjizat yang terdapat pada kepribadian dan pemikiran beliau. Itulah yang menjadikan mukjizatnya yang terbesar setelah Al Qur’an, dimana beliau mampu menahan penderitaan di jalan Allah SWT, hal itu merupakan bangunan rohani yang sangat tinggi.


Mukjizat setelah diutusnya beliau sebagai Rasul adalah mukjizat membebaskan akal beliau, yaitu tidak memikirkan hal yang lain apalagi keduniawian selain hanya tertuju kepada kalimat Allah SWT.


Dalam perjalanan hidupnya sering mendapatkan banyak hal luar biasa yang bagi manusia biasa adalah sesuatu hal yang mencengangkan dan mengherankan bahkan bagi yang tidak beriman mukjizat yang dialami nabi Muhammad adalah sesuatu yang mustahil menurut mereka, salah satunya adalah ketika peristiwa Isra’ dan mi’raj.



Mukjizat Nabi Isa as


Banyak pula Allah SWT memberikan mukjizat kepada nabi Isa as, dan diantara mukjizat tersebut adalah :

Sewaktu baru lahir beliau dapat berbicara menjelaskan bahwa dirinya adalah nabi yang diutus oleh Allah.Beliau diajari Taurat, Taurat yang diturunkan kepada nabi Musa telah tersembunyi dan sudah banyak mengalami perubahan yang dilakukan oleh orang orang cerdik dari kaum yahudiMembuat burung dari tanah kemudian meniupkan roh hingga burung itu memiliki kehidupan dan bisa terbangDapat menghidupkan orang yang meninggalDapat menyembuhkan orang buta dan orang yang mempunyai penyakit belang.Turunnya makanan dari langit karena permintaan kaum Hawariyin. Mampu melihat hal-hal yang gaib, oleh karena itu beliau dapat memberitahu kaumnya tentang apa yang mereka simpan dirumah mereka tanpa terlebih dahulu beliau masuk ke rumah mereka.Diangkat ke langit ketika penguasa yang lalim akan menyalibnya.


Mukjizat Nabi Musa as dan Nabi Ibrahim as


Mukjizat nabi Musa as berupa tongkat yang dapat berubah menjadi ular dan dapat membelah lautan. Sedangkan mukjizat Nabi Ibrahim adalah tubuhnya tidak terbakar oleh api pada saat beliau dibakar oleh kaum yang menentangnya.



Mukjizat Nabi Nuh as


Nabi Nuh mengalami sesuatu yang sangat luar biasa dimana kaumnya tertimpa angin topan yang sangat dahsyat juga banjir yang melanda, ombak bergulung-gulung meninggi dan terus meninggi bersama perahu nabi Nuh hingga tidak terlihat sesuatupun kecuali air. Hujan pun turun dengan deras tak henti-hentinya.


Hanya berlalu beberapa saat kehidupan bumi telah musnah dan tertutup air, kecuali nabi Nuh dan kaum yang turut serta dalam perahunya. Berdasarkan kisah, topan yang dialami nabi Nuh berlanjut hingga beberapa zaman, dan hanya Allah saja yang mengetahui berapa lama badai ini melanda.


Adapun umur nabi Nuh dikisahkan oleh Allah dalam QS. Al Ankabut: 14 yaitu seribu tahun kurang lima puluh tahun.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here

Sabtu, 04 Februari 2012

Keutamaan Surat Yasin

Membaca ayat-ayat suci yang terdapat dalam Al-Qur’an, lalu meresapi dan mengerti makna yang terkandung di setiap ayatnya adalah satu dari sekian banyak cara manusia dalam mendekatkan diri pada Allah swt. Allah swt sudah menuliskan segala “rahasia” dan aturan-aturan dalam kehidupan untuk manusia dalam setiap ayat yang Dia turunkan. Tidak terkecuali, ayat-ayat yang terdapat dalam surat Yasin.

Secara hakikat, surat Yasin tidak berbeda dengan surat-surat lain yang terdapat dalam Al-Qur’an. Surat Yasin dan surat-surat lain dalam Al-Qur’an sama-sama memiliki kekuatan serta keutamaan tersendiri. Keutamaan surat Yasin berbeda dengan keutamaan surat-surat lain.


Jika tubuh manusia mengenal jantung sebagai organ pemompa darah ke seluruh tubuh dan boleh dikategorikan penting, begitulah “posisi” surat Yasin dalam Al-Qur’an. Surat Yasin adalah ruh dari Al-Qur’an. Surat Yasin ibarat intisari dalam Al-Qur’an.


Dalam beberapa hadist dan riwayat sahabat nabi, keutamaan yang dimiliki oleh surat Yasin sudah banyak dijelaskan. Keutamaan yang dimiliki surat Yasin berhubungan dengan kehidupan manusia yang masih hidup dan manusia yang sudah meninggal. Keajaiban surat Yasin memang luar biasa. Keutamaannya tidak terputus hanya karena kematian.


Imam ar Rozi dalam At Tafsirul Kabir bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda dan memerintahkan untuk membaca surat Yasin kepada manusia yang telah dekat dengan kematiannya. Membacakan surat Yasin pada manusia yang tengah menghadapi sakaratul maut akan memberikan manusia itu kekuatan.


Keadaan manusia yang tengah menghadapi sakaratul maut tentu saja berbeda dengan keadaan manusia sehat dan jauh dengan kematian. Lidah dan hati manusia tersebut sangatlah lemah. Membacakan surat Yasin dapat menguatkan kembali hatinya serta menyandarkan kejujurannya pada yang pokok, yaitu amal dan fungsi hatinya.


Sabda itulah yang mendasari mengapa ketika ada manusia yang tengah menghadapi sakaratul maut, banyak yang membacakan surat Yasin di sekelilingnya. Tujuannya hanya satu, menguatkan dan mempermudah jalannya menuju alam kubur.


Ibnu Katsir juga bersabda serupa. Ibnu Katsir mengatakan bahwa ketika surat Yasin dibacakan pada orang yang tengah menghadapi kematiannya, Allah akan menurunkan rahmat, keberkahan, serta kemudahan lepasnya roh dari raga. Bagi yang membacakannya dan tengah ada dalam keadaan sulit, Allah akan memudahkan segala urusannya.


Imam Ahmad dalam Tafsir Al-Qur’anil Azhim Juz VI hal 562 juga menyatakan hal yang sama. Imam Ahmad mengatakan bahwa apabila dibacakan -surat Yasin- terhadap orang yang menjelang kematian, akan diringankan bebannya.


Allah swt, menurunkan surat Yasin sebagai roh dari Al-Qur’an. Keutamaanya juga bukan hanya bagi mereka yang akan menghadap-Nya. Dia menjanjikan beberapa keutamaan bagi makhluknya yang masih hidup. Sabda Rasulullah SAW dalam riwayat Sayyiduna Jund ibn Abdullah radiyAllahu ‘anhu berbunyi: “Barangsiapa membaca surat Yasin pada malam hari dengan niat mencari rida Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni.”


Sayyiduna ibn Abbaas radiyAllahu ‘anhu juga mengatakan bahwa siapa saja (manusia) yang menyempatkan diri membaca surat Yasin di pagi hari, segala pekerjaannya akan dimudahkan. Bagi siapa saja yang membaca surat Yasin di penghujung hari, tugas-tugas serta pekerjaan di keesokan harinya juga akan dimudahkan.


Rasullullah SAW kembali bersabda tentang keutamaan surat Yasin. Kali ini, sabdanya diriwayatkan oleh Abu Ya’la dari Abu Hurairoh: “Siapa saja yang membaca surat Yasin pada suatu malam, maka ketika ia bangun dipagi hari, ia sudah dalam keadaan terampuni dosa.”


Surat Yasin adalah surat ke-36 dalam Al-Qur’an. Surat Yasin memiliki 83 ayat di dalamnya. Surat Yasin termasuk dalam surat Makiyyah. Surat Makkiyah yaitu istilah yang diberikan pada ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah. Ayat-ayat tersebut diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here