Selasa, 31 Januari 2012

Isi Pokok dan Keutamaan Surat Yasin

 


Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam kitab suci Al Quran. Surat Yasin termasuk surat Makiyah yang artinya surat yang diturunkan di Mekah. Surat Yasin yang terdiri atas 83 ayat ini diturunkan setelah Surat Al-Jinn. Penamaan surat Yasin sendiri berasal dari ayat pertama yang berbunyi Yaa Siin.


Delapan puluh tiga ayat yang terkandung dalam Surat Yasin dibagi dua, yaitu ayat 1 sampai 21 termasuk dalam Juz ke-21 dan ayat 22-83 termasuk ke dalam Juz ke-22.


Dalam Surat Yasin, terkandung beberapa isi pokok. Keimanan seorang muslim merupakan salah satu isi pokok yang terkandung dalam Surat Yasin. Keimanan tersebut ditandai dengan keyakinan akan adanya hari kebangkitan setelah hari kiamat. Jika berpegang pada hal tersebut, kita sebagai manusia tentu tidak akan hanya mementingkan kehidupan duniawi saja, tapi kehidupan akhirat pun menjadi prioritas manusia sebagai makhluk Allah Swt.


Pada hari kebangkitan setelah kiamat tersebut, segala amal dan dosa manusia selama hidupnya akan dipertanggungjawabkan dan diperhitungkan. Jika amalannya lebih banyak dari pada dosa, surga akan menjadi tempat tujuan terakhir. Akan tetapi, jika di dunia sering berbuat dosa dan amalannya sedikit, neraka merupakan tempat yang tepat bagi para pendosa.


Surat Yasin pun menceritakan mengenai para utusan Nabi Isa yang menemui penduduk Athakiyah. Selain itu, dalam Surat Yasin ditegaskan mengenai beberapa hal, seperti kemusyrikan, makhluk yang berpasang-pasangan, bintang yang beredar pada garis edarnya, ajal makhluk, dan hari kiamat.


Surat Yasin sering dibacakan kepada orang yang ajalnya sudah mendekati alias sakaratul maut. Hal ini dilakukan untuk menguatkan hati orang yang sedang mendekati ajal. Dalam kitab At-Tafsirul Kabir, Ar-Razi menyebutkan bahwa orang yang sedang mengalami kondisi yang sangat lemat atau sedang menghadapi sakaratul maut, harus senantiasa diingatkan kepada Allah Swt. Dan perbuatan-perbuatan selama hidupnya.


Menurut pendapat Ibnu Katsir, Allah Swt. telah memberikan keberkahan dan rahmat berupa kemudahan, termasuk keluarnya roh seseorang dari jasadnya jika Surat Yasin dibacakan. Sebagai manusia, kita tentunya berharap agar saat-saat terakhir dalam hidup, tidak dilewati dengan penuh siksaan.


Surat Yasin pun sering dikait-kaitkan dengan malam Jumat. Menurut tradisi atau kebiasaan yang berkembang di masyarakat, setiap malam Jumat datang, harus dilakukan pembacaan Surat Yasin. Akan tetapi, jika mengacu pada hadist shahih, sebenarnya tidak ada hadist yang menyatakan bahwa Surat Yasin harus dibacakan pada malam Jumat secara khusus.


Hadist HR.Muslim menjelaskan bahwa tentang hubungan malam Jumat dengan pembacaan Yasin. Berikut ini hadist dari HR.Muslim:


“Janganlah kamu mengkhususkan malam Jumat dengan suatu qiyam (shalat malam) di antara malam-malam lainnya. Janganlah kamu mengkhususkan hari Jumat dengan puasa tertentu di antara hari-hari lainnya, kecuali jika hari itu bertepatan dengan puasa salah seorang di antaramu”. (HR.Muslim)


Fadhilah Surat Yasin adalah kebaikan-kebaikan yang terkandung dalam Al Quran. Berikut ini fadhilah-fadhilah Surat Yasin:

Mengulang-ulang sebuah ayat berdasarkan hadist yang disampaikan oleh Abu Dzarrin R. A. Yang berkata, “Nabi Muhammad Saw. pernah bangun malam dengan membaca sebuah ayat dan mengulang-ulang ayat tersebut hingga pagi hari. Ayat tersebut yaitu tu’udzdzibhum fa innahum ‘ibaaduka. Jika engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu. (HR.Nasai dan Ibnu Majah).Menyelingi ayat yang satu dan yang lain dengan dzikir dan doa mengenai kandungan ayat yang sedang dibaca. Hudzaifah bin al-Yaman berkata, “Pada malam hari, saya pernah shalat dengan Rasulullah Saw. lalu, Beliau membuka Surat Al Baqarah, Ali Imran, dan An-Nissa, kemudian membacanya dengan tartil. Jika beliau melewati ayat yang di dalamnya terkandung mengenai kesucian Allah Swt., maka beliau membaca Subhanallah. Jika melewati ayat tentang permohonan, maka beliau akan berdoa. Sementara jika beliau melewati ayat mengenai perlindungan, maka beliau memohon perlindungan kepada Allah Swt.” (HR.Muslim).Pada setiap dzikir dan doa yang mengiringi ayat itu, dibuka dengan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Saw., keluarga, dan para sahabatnya. Lalu, ditutup dengan “Bahwa Allah Swt. Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

"Barang siapa yang membaca surat Yasin dalam suatu malam, maka ketika dia bangun pagi hari akan diampuni dosanya dan siapa yang membaca Surat Ad-Dukhan pada malam Jumat, maka ketika dia bangun pagi hari akan diampuni dosanya.” (Ibnul Jauzi Al-Maudhuat 1/247).


Hadist di atas merupakan hadist palsu. Ibnul Jauzi menyebutkan bahwa hadits ini adalah batil dan tidak ada asalnya. Imam Daruquthni mengatakan bahwa Muhammad bin Zakaria yang ada dalam sanad hadits ini adalah tukang memalsukan hadits [periksa Al-Maudhuat, Ibnul Jauzi, I/246-247, Mizanul Itidal III/549, Lisanul Mizan V/168, Al-Fawaidul Majmuaah hlm. 268 No. 944].


“Barang siapa yang membaca Surat Yasin pada malam hari karena mencari keridhaan Allah, niscaya Allah mengampuni dosanya.”


Hadist di atas termasuk hadist palsu. Hadist tersebut diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mujam Shaghir dari Anas, tetapi dalam sanadnya ada Said bin Musa Al-Azdy, dia seorang pendusta dan dituduh oleh Ibnu Hibban sering memalsukan hadits [Periksa: Tuhfatudz Dzakirin, hlm. 340, Mizanul Itidal II: 159-160, Lisanul Mizan III: 44-45].


“Barang siapa yang membaca Surat Yasin pada permulaan siang (pagi hari), maka akan diluluskan semua hajatnya.”


Hadist ini termasuk hadist lemah. Hadist ini diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja. Pembawa hadist ini Atha’ bin Abi Rabah tidak pernah bertemu dengan Nabi Muhammad Saw. [Periksa: Sunan Ad-Darimi 2:457, Misykatul Mashabih, takhrij No. 2177, Mizanul Itidal III:70 dan Taqribut Tahdzib II:22].


“Barang siapa yang membaca Surat Yasin satu kali, seolah-olah dia membaca Al Quran dua kali.” (HR.Baihaqi).


Hadist di atas merupakan hadist palsu [Lihat Dhaif Jamiush Shaigir No 5798 oleh Al Albani].


“Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti) Al Quran itu adalah Surat Yasin. Siapa yang membacanya, maka Allah Swt. akan memberikan pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al Quran sepuluh kali.”


Hadist di atas kedudukannya palsu. Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi 2:456. Hadist ini tidak ada asalnya, hanya terdapat dalam kitab yang di susun oleh Muqatil bin Sulaiman. (Periksa : Silsilah Hadits Dha’if No. 169, hal. 202-203). Imam Waqi’ berkata : Ia adalah tukang dusta. Kata Imam Nasa’i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta. [Periksa : MizanulI'tidal IV:173]


Siapa yang terus menerus membaca surat Yasin pada setiap malam, kemudian ia mati maka ia mati syahid”.


Hadits ini Palsu. Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu’jam Shaghir dari Anas, tetapi dalam sanadnya ada Sa’id bin Musa Al-Azdy, ia seorang pendusta dan dituduh oleh Ibnu Hibban sering memalsukan hadits. [Periksa : Tuhfatudz Dzakirin, hal. 340, Mizanul I'tidal II : 159-160, Lisanul Mizan III : 44-45].


Jadi, bila Anda tidak mau dikatakan bid'ah terkait membaca Surat Yasin, berhati-hatilah dalam mengamalkannya. Jangan sampai terjebak ke dalam anjuran yang salah.


View the original article here

Sabtu, 28 Januari 2012

Khutbah Jumat: Rukun Penting dalam Shalat Jumat

Menunaikan ibadah shalat bagi umat muslim adalah kewajiban. Berdasarkan hukumnya, shalat dibedakan menjadi dua, yaitu shalat wajib dan shalat sunat. Shalat wajib adalah shalat yang dilakukan lima waktu dalam sehari, yaitu Isa, Shubuh, Dzuhur, Ashar, dan Maghrib. Sementara itu, shalat sunat adalah shalat yang dilakukan di waktu-waktu tertentu, seperti shalat tahajud, shalat istiqharah, dan shalat jumat.

Khusus untuk shalat jumat, hukum sunat berganti dengan wajib bagi kaum laki-laki. Hukum shalat jumat bagi kaum laki-laki muslim adalah wajib ‘ain. Berbicara mengenai kewajiban menunaikan shalat jumat, kewajiban untuk memenuhi rukun dan tata cara shalat jumat pun harus dipenuhi, salah satunya adalah mendengarkan khutbah jumat.


Ibarat makanan siap saji, shalat jumat dan khutbah jumat adalah satu paket. Berbeda dengan shalat sunat tahajud, shalat jumat baru bisa dilaksanakan jika rangkaian atau rukun shalat tersebut telah terpenuhi. Secara ajaran agama Islam, khutbah jumat adalah salah satu rukun dalam shalat jumat yang wajib ada dan harus dilaksanakan sebelum shalat jumat dilaksanakan.


Menjalankan rukun shalat jumat yang satu ini akan membuat shalat jumat yang dilakukan menjadi sah. Kebiasaan melewatkan khutbah pada kenyataannya sering dilakukan oleh sebagian kaum lelaki. Tanpa didasari pengetahuan tentang pentingnya mendengarkan khutbah jumat, mereka pun datang ke masjid untuk menunaikan shalat jumat tepat saat shalat tersebut akan dimulai.


Dalam ajaran agama Islam, orang yang bertugas untuk membawakan khutbah disebut khatib. Khatib atau khateeb dalam bahasa Arab bukan hanya bertugas menyampaikan khutbah sesaat sebelum shala jumat berlangsung. Ketika shalat Ied akan dilangsungkan, khatib juga melaksanakan kewajibannya untuk menyampaikan khutbah pada umat muslim yang hadir.


Jika sudah memenuhi syarat, siapa pun bisa menjadi khatib. Syaratnya tentu saja sudah diatur dalam Al quran dan hadits. Hal yang harus diingat oleh siapapun yang akan atau ditunjuk menjadi khatib pada shalat jum’at adalah bahwa khutbah pada shalat jum’at terdiri dari dua bagian, yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua. Penanda diakhirinya khutbah satu untuk kemudian berganti dengan khutbah dua adalah duduk yang dilakukan khatib di antaranya.


Hal lain yang takkalah penting dari pelaksanaan khutbah jumat adalah rukun atau tata cara pelaksanaannya. Berdasarkan dalil yang dilontarkan oleh beberapa ulama, rukun pelaksanaan khutbah jumat ada lima.


Sebelum khatib memulai khutbahnya, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membaca hamdalah. Hamdalah adalah kalimat atau lafaz yang memuji dan mengagungkan nama Allah swt. Hamdallah yang diucapkan antara lain alhamdulillah, innalhamdalillah, atau ahmadullah.


Khatib wajib untuk mengucapkan shalawat atau puji-pujian kepada Nabi Muhammad saw. Shalawat kepada Nabi Muhammad harus diucapkan dengan jelas. Shawalat yang umum diucapkan oleh khatib ketika khutbah adalah ushalli ala Muhammad, as-shalatu ala Muhammad, atau ana mushallai ala Muhammad.


Selesai mengucap puji-pujian untuk Allah swt dan Nabi Muhammad SAW, khatib wajib menyampaikan ajakan untuk lebih bertaqwa pada Allah. Ajakan untuk menjauhi larangan dan mematuhi semua perintah Allah menjadi agenda utama dalam rukun khutbah jum’at yang ketiga ini.


Dalam menyampaikan khutbahnya, khatib diwajibkan untuk menyelipkan paling tidak satu ayat. Ayat yang diselipkan harus lengkap beserta makna dan pengertiannya. Ayat Al quran yang digunakan bergantung pada isi khutbah yang dibawakan.


Selayaknya ceramah, khutbah jum’at juga wajib diakhiri dengan doa untuk kebaikan bersama. Beroda memohon perlindungan pada Allah demi kebaikan bersama adalah doa yang lumrah dipanjatkan. Doa yang diaminkan oleh orang yang berjumlah lebih dari 40 orang, niscaya akan lebih mustajab.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here

Selasa, 24 Januari 2012

Alam Kubur bagi Umat Muslim

Alam kubur merupakan alam yang berada di antara kehidupan manusia. Alam ini dimulai setelah kematian dan berakhir setelah kebangikatan. Bagi umat muslim, alam kubur merupakan sebuah peringatan. Ya peringatan, bahwa setelah kehidupan di dunia ini setiap muslim akan menjalani “kehidupan” yang sesungguhnya di alam kubur, alam barzah.

Segala amal perbuatan yang dilakukan manusia selama hidup di dunia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt. Dalam “mahkamah” sejati ini, bukan lagi mulut yang akan menjawab setiap detail pertanyaan, melainkan anggota tubuhlah yang akan langsung berbicara dan mengakui segala macam perbuatan yang telah dilakukan semasa hidup.

Setiap manusia yang telah berpulang akan menjalani beberapa fase di alam kubur. Fase-fase tersebut, di antaranya penyempitan, pertanyaan malaikat, azab dan nikmat kubur, ditempatkannya ruh, dan fase kebangkitan.

Setiap manusia yang telah mati akan merasakan terhimpit di alam kubur. Orang kafir dan orang muslim akan merasakan hal yang sama, hanya saja yang membedakan keduanya adalah lamanya waktu berada di dalam himpitan tersebut.

Setiap mukmin hanya akan mengalami himpitan ini sementara waktu saja, sedangkan orang kafir selamanya akan berada dalam himpitan ini, bahkan hingga tulang belulangnya pun hancur. Ya, alam kubur merupakan alam yang paling seram, terlebih untuk orang-orang kafir.

Seperti yang telah disebutkan tadi, alam kubur merupakan alam yang paling mengerikan. Sebagaimana yang diceritakan oleh Hani Maula Usman ra. yang berkata “saat Utsman bin affan berdiri di depan kuburan, beliau menangis hingga air matanya membasahi jenggotnya. 

Lalu dikatakan kepadanya, “diceritakan kepadamu tentang surga dan neraka, kamu tidak menangis, tetapi kamu manangis dari ini. Maka beliau berkata bahwa Nabi Muhammad saw pernah bersabda:

“Kuburan adalah awal rintangan dari beberapa rintangan alam akhirat. Jika sukses di alam itu maka setelahnya lebih mudah, dan jika tidak sukses maka setelahnya lebih susah." Kemudian beliau berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Tiada pemandangan yang pernah saya lihat melainkan kuburan yang paling menyeramkan." (Hasan, HR. Tirmidzi dan Ibnu Majjah, Shahihul Jami’ No.5623)

Abu Abdullah berkata, "azab kubur suatu yang hak dan tidak ada yang mengingkarinya kecuali orang sesat dan menyesatkan." (Kitab ar-Ruh, Ibnu Qayyim, hal. 76)

Menurut Al-Quran dan Sunnah, serta beberapa ijma sahabat, kuburan merupakan pintu gerbang menuju taman surga atau gerbang menuju jurang neraka. Ketahuilah, bahwa Allah Swt telah menciptakan sebuah kehidupan bagi sang mayat berupa kelezatan dan kesengsaraan di alam kubur. 

Setiap manusia yang telah memasuki alam kubur pasti akan dihadapkan dengan pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir tentang tuhannya, agamanya, nabinya, dan kitabnya. Jika sang mayat berhasil menjawab pertanyaan dengan benar, maka kelezatan surgalah yang akan ia dapatkan. Demikian juga sebaliknya, jika jawabannya salah, maka kesengsaraan nerakalah yang akan ia rasakan.

Siksa kubur yang bisa diterima setiap ruh dan jasad orang yang sudah mati sangat banyak sekali macamnya. Berikut adalah beberapa macam siksa kubur yang mungkin diterima ruh dan jasad penghuni alam kubur.

Alam kubur akan menjadi sangat gelap dan menyeramkanAzab kubur dipukul dengan cemeti besiAzab kubur dengan dihimpit bumiAzab kubur dengan dibelit ular berbisaAzab kubur dibakar dengan apiAzab kubur bagi orang yang sombongAzab kubur bagi koruptor dan pemakan harta haramAzab kubur bagi penyuka ghibah dan yang tidak menjaga kencingAzab kubur bagi khatib gadunganAzab Kubur yang Menimpa pezina, pendusta, pemakan riba, meninggalkan shalat dan orang yang menelantarkan Al-Qur'an.

View the original article here

Jumat, 20 Januari 2012

Kejadian Pada Hari Kiamat Menurut Islam

Hari kiamat adalah hari akhir yang merupakan salah satu rukun iman bagi orang Islam yang wajib dipercayai. Kiamat menurut Islam sudah pasti akan datang dan terjadi tetapi waktunya kapan, jawabnya Wallaahu A’lam. Hanya Allah SWT saja yang tahu kapan kiamat itu akan datang, bahkan nabi Muhammad saw kekasih Allah saja tidak mengetahuinya.

Ketika nabi ditanya oleh malaikat Jibril tentang kapan datangnya hari kiamat, beliau hanya menjawab bahwa yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya. Baik Al Qur’an maupun hadist tidak pernah ada yang memberitahukan secara pasti kapan kiamat itu akan datang, karena hari kiamat merupakan rahasia Allah SWT.


Nabi hanya diberitahu oleh Allah tanda-tandanya saja dari hari kiamat sebagai peringatan telah dekat kedatangan hari akhir tersebut. Salah satu ayat yang memastikan bahwa kiamat akan terjadi adalah QS. Al Hajj ayat 7 dimana Allah memastikan bahwa kiamat itu pasti datangnya.


Situasi atau saat terjadinya kiamat dikisahkan dalam Al Qur’an  surat Al Waqiah yang menceritakan hari kiamat dan setelahnya. Dalam surat ini Allah menceritakan tidak akan ada yang dapat menyangkal atau mendustakan bila hari yang telah ditentukan ini tiba.


Bumi akan digoncang dengan dahsyat sehingga seluruh isinya akan hancur luluh lantak, gunung gunung berterbangan seperti kapas yang tertiup angin, semua menjadi seperti debu yang berterbangan.


Bisa dibayangkan jika gunung saja yang sangat besar berubah menjadi seperti debu yang berterbangan lalu bagaimana dengan manusia? Tak satu pun manusia yang dapat menyelamatkan diri, karena semua yang bernama makhluk hidup semua pasti mati. Tidak ada celah sedikit pun di muka bumi ini untuk dapat bersembunyi atau menyelamatkan diri.


Dalam Al Qur’an surat Al Qoriah Allah menceritakan manusia seperti laron yang berterbangan, gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Banyaknya bencana yang sering terjadi di muka bumi jika dikumpulkan maka tidak akan ada apa-apanya bila dibandingkan dengan kedahsyatan hari kiamat.



Tiupan Sangkakala Pada Hari Akhir


Karena saking dahsyatnya hari tersebut, ia dapat merubah cepat wajah anak anak menjadi tua karena sangat mengejutkan mental dan tubuh yang terlalu naïf.


Seperti diberitakan pada Qur'an surat Al Hajj : 2 yaitu tia tiap ibu yang menyusui akan lupa pada anak yang disusukan, wanita yang sedang hamil akan langsung melahirkan, dan yang masih muda usia kandungannya akan keguguran, baik mahluk yang ada di bumi maupun di langit semua terkejut dengan tiupan sangkakala pertama oleh malaikat Israfil.


Sebelum kiamat dimulai, Allah SWT memerintahkan malaikat Israfil meniupkan sangkakala sebagai tanda dimulainya kiamat. Tatkala telah tertiup, maka terjadilah kejutan yang menakutkan bagi seluruh makhluk.


Menurut riwayat sebelum bumi ini dihancurkan manusia dihempas-hempaskan terlebih dahulu sampai ia merasakan adzab yang sangat besar dan pedih.


Mereka yang merasakan dahsyatnya hari kiamat adalah orang-orang kafir karena orang-orang yang beriman akan diwafatkan terlebih dahulu sebelum kiamat datang.


Ada suatu riwayat yang mengatakan bahwa semua makhluk akan terkejut dengan tiupan sangkakala baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, kecuali para syuhada, sebab mereka hidup di sisi Tuhannya dengan diberi rizki. Maka hancurlah bumi dan segala isinya juga seluruh alam angkasa, alam kasar maupun alam ghoib yang dihuni oleh makhluk halus.


Kiamat menurut Islam adalah sesuatu yang pasti terjadi, dan sudah seharusnya bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan amal kebaikan agar kita tidak termasuk orang yang merugi.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here

Senin, 16 Januari 2012

Terorisme Adalah Jihad?

Hasan al-Banna berkata, “Yang saya maksud dengan jihad adalah; suatu kewajiban sampai hari kiamat dan apa yang dikandung dari sabda Rasulullah saw., Siapa yang mati, sedangkan ia tidak berjuang atau belum berniat berjuang, maka ia mati dalam keadaan jahiliyah”.

Secara bahasa, jihad berarti “berusaha keras” atau “berjuang mengerahkan semua kemampuan”. Dalam konteks Islam, jihad adalah berjuang sekuat tenaga untuk menegakkan panji-panji Allah.


Pengertian jihad tidak terbatas pada peperangan saja, melainkan dalam semua aspek kehidupan yang dijalani.


Banyak aspek yang bisa dilihat saat kita mempraktikkan jihad, mulia dari pribadi, lingkungan, sampai pada lembaga yang konteksnya jauh lebih besar.


View the original article here

Rabu, 11 Januari 2012

Sholat Tahajud dan Keutamaannya

Tahukah Anda apa keutamaan sholat tahajud? Sebelum membahas sholat tahajud, mari kita bahas sedikit tentang sholat wajib. Dalam rukun Islam, sholat adalah keutamaan yang harus dilakukan setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Sholat yang hukumnya wajib dilakukan oleh umat muslim ada lima waktu. Isya, Subuh, Dzuhur atau Lohor dalam bahasa Sunda, Ashar, dan Maghrib. Sholat wajib itu dilakukan sepanjang hari dari mulai terbit fajar hingga tenggelam matahari.


Di antara waktu-waktu sholat wajib, ada beberapa sholat yang bisa dilakukan dan hukumnya sunah. Sholat yang memiliki hukum sunah disebut juga sholat sunah. Jika sholat sunah dilakukan, akan mendapatkan pahala. Jika tidak dilakukan, tidak akan menambah dosa. Meskipun demikian, sholat sunah juga memiliki keistimewaan yang sama. Salah satu sholat sunah yang istimewa adalah sholat tahajud.


Sholat tahajud dilakukan pada malam hari. Syarat yang paling utama adalah sholat tahajud harus dilakukan setelah kita terjaga dari tidur. Jika Anda terbangun di tengah malam untuk buang air kecil atau sekadar minum, ada baiknya untuk sekalian menunaikan sholat tahajud. Sholat tahajud atau sholat malam memiliki keistimewaan. Di saat kebanyakan orang tengah tertidur pulas, kita berdoa pada Allah.


Setelah sholat Isya hingga terbit fajar adalah waktu yang dikhususkan untuk sholat tahajud. Di sepanjang malam itulah, berkah Allah banyak diturunkan. Keistimewaan melakukan sholat tahajud di malam hari dibagi menjadi tiga waktu.


Sepertiga malam yang pertama dilakukan dari pukul 19.00 hingga pukul 22.00, sepertiga malam yang kedua dilakukan antara pukul 22.00 hingga pukul 01.00, dan sepertiga malam terakhir dilakukan antara pukul 01.00 hingga terbit fajar.


Melaksanakan sholat tahajud pada waktu sepertiga malam terakhir memiliki keistimewaan lebih tinggi dibanding sepertiga malam yang pertama dan kedua. Saat sebelum subuh menjelang, Allah banyak menurunkan rahmatnya ke bumi. Manfaatkanlah waktu-waktu itu untuk meraih rahmat sebanyak-banyaknya.


Nabi Muhammad SAW bersabda tentang sembilan keutamaan yang dimiliki sholat tahajud. Lima keutamaan dapat dirasakan ketika hidup di dunia dan empat keutamaan lainnya menjadi bekal saat manusia meninggal. Lima keutamaan sholat tahajud ketika manusia hidup di dunia adalah sebagai berikut.

Allah akan melindungi siapa pun yang rajin melakukan sholat tahajud dari segala macam musibah, bencana, dan marabahaya.Orang yang rajin melaksanakan sholat tahajud akan terlihat dari wajahnya. Wajahnya akan berseri secara alami.Orang yang rajin melaksanakan sholat tahajud akan mudah dicintai orang lain.Terjaga lisannya dari perkataan yang kurang baik. Selalu mengeluarkan kata-kata yang baik dan penuh hikmah.Orang yang rajin melaksanakan sholat tahajud akan menjadi lebih bijaksana dan pemahaman tentang agama Islamnya pun akan bertambah.

Empat keutamaan sholat tahajud yang bisa dijadikan bekal di akhirat adalah sebagai berikut.

Wajah orang yang rajin melaksanakan sholat tahajud ketika bangkit dari kubur akan berseri dan memancarkan cahaya.Saat dihisab, penimbangan amal baik dan buruk, ia akan mendapatkan keringanan.Ketika semua umat manusia diharuskan melewati jembatan Shirotol Mustaqim, orang yang rajin melaksanakan sholat tahajud akan dengan mudah dan cepat melewatinya. Secepat kilatan halilintar.Catatan amalnya diberikan pada tangan bagian kanan.

Nabi Muhammad SAW kembali bersabda tentang keutamaan sholat tahajud. Ketika Nabi Muhammad menjelaskan tentang keutamaan sholat tahajud kepada para sahabatnya, beliau bersabda:


“Sholat tahajud adalah sarana (meraih) keridhoan Allah, kecintaan para malaikat, sunah para nabi, cahaya pengetahuan, pokok keimanan, istirahat untuk tubuh, kebencian para setan, senjata untuk (melawan) musuh, (sarana) terkabulnya doa, (sarana) diterimanya amal, keberkatan bagi rezeki, pemberi syafaat di antara yang melaksanakannya dan di antara malaikat maut, cahaya di kuburan (pelaksanaannya), ranjang di bawah sisi (pelaksanaannya), menjadi jawaban bagi Munkar dan Nakir, teman dan penjenguk di kubur (pelaksanaanya) hingga hari kiamat, ketika di hari kiamat sholat tahajud itu akan menjadi pelindung di atas (pelaksanaannya), mahkota di kepalanya, busana bagi tubuhnya, cahaya yang menyebar di depannya, penghalang di antaranya dan neraka, hujah (dalil) bagi mukmin dihadapan Allah Swt, pemberat bagi timbangan kebaikan, izin untuk melewati Shirath al-Mustaqim dan kunci surga."


Sholat tahajud ternyata ridak sekadar membuat orang yang melaksanakannya memperoleh tempat istimewa di hadapan Allah Swt., namun juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan dapat mengusir penyakit. Apakah kita pernah berpikir mengapa kita harus berdoa setiap hari? Jawabannya beragam, ada yang mengatakan bahwa berdoa adalah kewajiban manusia sebagai makhluk Tuhan dan jawaban lainnya. Intinya berdoa adalah sebuah kewajiban. 


Pada dasarnya, semua semua ibadah yang dianggap sebagai tanggung jawab dan kewajiban ternyata mempunyai pengaruh positif bagi hidup manusia. Kita semua mungkin tidak menyadari jika kepatuhan terhadap ibadah, misalnya sholat, mempunyai pengaruh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.


Penelitian mengenai sholat oleh seorang guru besar menyebutkan bahwa sholat tahajjud yang dilakukan dengan gerakan yang tepat, rutin, dan tulus ikhlas,dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bagi umat muslim, sholat tahajud bukanlah sholat wajib sehingga sedikit yang melaksanakannya ecara rutin atau terus menerus. Dalam riwayat Abu Daud dan At-Turmudzy, Ali ra pernah berkata:


“Shalat witir itu tidak diharuskan sebagaimana shalat fardhu, tetapi Rasulullah Saw., selalu mengerjakannya serta bersabda: Sesungguhnya Allah itu witir (ganjil, yakni esa) dan suka pada witir, maka shalat witirlah kamu sekalian wahai Ahlul Qur’an.”


Kebiasaan melaksanakan sholat tahajud diawali saat menjelang kanabian Muhammad. Ketika itu, Muhammad sedang dalam keadaan resah karena kehidupan moral di Kota Mekah saat itu sangat memprihatinkan. Di suatu malam, Muhammad menyendiri dan merenung tentang dirinya dan yang menimpa tanah lekahirannya. Kegiatan menyendiri ini (sholat) akhirnya juga dilaksanakan oleh para pengikut Nabi Muhammad ketika mengalami masalah berat. 


Sebagian besar kita tidak banyak tahu apa sebenarnya yang terjadi saat melaksanakan sholat tahajud. Para ulama mengatakan bahwa sholat dapat memperbaiki akhlak. Namun, bagimanakah semuanya dapat terjadi?


Soerang peneliti pernah malakukan penelitian terhadap 51 siswa yang melaksanakan sholat tahajud selama dua bulan penuh. Ternyata, dari 51 siswa, hanya 23 siswa yang mampu bertahan melaksanakan sholat tahajud selama satu bulan. Sampai akhirnya, hanya 19 siswa yang mampu bertahan melaksanakan sholat tahajud selama dua bulan. 


Siswa-siswa yang berjumlah 19 ini mengalami perubahan mendasar, yaitu mereka melaksanakan sholat tahajud selama dua bulan dengan tulus ikhlas, gerakannya tepat, dan kekebalan tubuhnya meningkat. Orang-oarang yang berhasil melaksanakan sholat tahajud selama dua bulan ini, hormonnya naik. Ini artinya mereka ikhlas dan tidak stres.


Meningkatnya hormon ini dibarengi juga dengan meningkatnya kandungan serotonin, epinefrin dan endorfin. Hormon-hormon tersebut merupakan hormon yang membuat diri kita merasa tenang dan tenteram. Dengan melaksanakan sholat yang benar, tulus, pasrah, dan rutin, maka akan membuat fisik dan psikis manusia menjadi sehat. 


Jadi, sholat, termasuk juga sholat tahajud, tidak sekadar membuat seseorang yang melaksanakannya memperoleh tempat terpuji di sisi Allah Swt., tetapi juga membuat sehat lahir dan batin. 


View the original article here

Minggu, 08 Januari 2012

Mesjid Sebagai Tempat Ibadah dan Sentra Kegiatan Islam

Mesjid merupakan tempat ibadah shalat berjamaah lima waktu bagi ummat Islam. Di wilayah atau Negara  yang mayoritas muslim, sangatlah mudah ditemukan mesjid. Di samping fasilitas untuk mempermudah masyarakat untuk melaksanakan shalat berjamaah juga kadang mesjid dijadikan tempat berkumpulnya ummat muslim dalam bermusyawarah baik masalah agama maupun masalah sosial kemasyarakatan lainnya.

Pada dasarnya membangun dan mendirikan mesjid sangatlah mudah ,tetapi sesungguhnya  tidak ada faedahnya bahkan sia-sia  jika mesjid itu dibangun / didirikan tetapi tidak ada orang yang mengisinya atau memakmurkan mesjid tersebut. Selain itu, jika bangunan mesjid itu tidak ada yang memakmurkannya, maka bangunan tersebut akan cepat rusak karena tidak ada yang merawatnya. Juga mesjid akan menjadi kosong dan sepi manakala tidak ada orang yang memakmurkannya, karena sepi dari berbagai kegiatan peribadahan seperti shalat berjamaah, pengajian, dan lain-lain.     


Memakmurkan mesjid bukannya berarti agar mesjid itu menjadi makmur dalam segi materialnya saja,melainkan mesjid itu tampak bersih, bagus, indah dan nyaman sehingga mesjid tersebut sangat hidup dari berbagai aktivitas sosial, keagamaam khususnya. Mesjid juga harus dikemas sedemikian rupa untuk segala kegiatan-kegiatan spiritual.  Sehingga dengan demikian menunjukkan bahwa mesjid benar-benar berfungsi sebagai tempat ibadah dan pusat kebudayaan Islam.


Untuk memakmurkan mesjid yang mereka dirikan merupakan tanggung jawab ummat Islam pada umumnya, Allah SWT berfirman :


“ sesungguhnya yang memakmurkan Mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir,  mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta tidak takut kecuali kepada Allah SWT, merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk. “ (QS.At-taubah:18).


Oleh sebab itu dalam rangka memakmurkan mesjid ummat Islam hendaknya melaksanakan berbagai  usaha antara lain :

Kegiatan pembangunan
Bangunan mesjid hendaklah dipelihara dengan sebaik-baiknya misalkan kalau ada material mesjid yang rusak hendaklah cepat-cepat diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Kalau bisa yang lebih baik, dan apabila mesjid dalam keadaan kotor cepat-cepatlah dibersihkan dan dipelihara keindahannya sehingga mesjid tersebut tampak lebih bagus, indah, nyaman dan bersih. Hal ini menunjukkan bahwa mesjid tersebut makmur dalam segi material.

Apabila dalam lingkungan masyarakat terdapat mesjid yang selalu terpelihara kenyamanan dan keindahannya maka secara tidak langsung menunjukan masyarakat tersebut masyarakat yang peduli  dan masyarakat yang memahami dan mengamalkan ilmunya.  Begitu sebaliknya apabila mesjid itu tidak terpelihara tampak kotor, rusak, jorok dan bau, itu menunjukan bahwa tingkat kepedulian masyarakat terhadap mesjid itu kurang. Tentunya mesjid tersebut tidak ada yang memakmurkanya dan masyarakat yang ada di sekitarnya rendah tingkat kepedulian dan pemahamannya. Tentunya hal tersebut yang patut kita hindari karena ummat islam umat yang cinta kebersihan dan keindahan.

Kegiatan Ibadah
Kegiatan ini meliputi shalat berjamaah lima waktu, shalat jumat dan shalat tarawih di bulan ramadhan. Shalat berjamaah ini sangatlah penting artinya dalam menjalin silaturahmi mewujudkan ukhuwah islamiyah di antara sesama ummat Islam yang menjadi jamaah mesjid itu karena dengan shalat berjamaah dapat saling bertemu satu dengan yang lainnya. Apalagi shalat dalam sehari ada lima waktu berarti banyak sekali kesempatan untuk saling menyapa, saling berkomunikasi bahkan saling mengingatkan dalam hal kebaikan.

Disamping itu juga banyak kegiatan-kegiatan lainnya berdzikir, berdoa, beri’tiqaf, mengaji Al-quran, berinfaq, bersedekah dan berzakat,  yang kesemua aktifitas tersebut dilakukan di mesjid. Infaq dan sedekah sangatlah penting artinya, terutama untuk keperluan membiayai pemeliharaan mesjid dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan di dalam mesjid tersebut seperti perawatan fasilitas kebutuhan mesjid misalkan pengadaan mushaf Al-Quran, karpet / sajadah, bayar listrik dan lain-lain. Karena setiap perbuatan ibadah ini lebih utama dilakukan di dalam mesjid ketimbang dilakukan di rumah disamping untuk meningkatkan amal ibadah juga dalam usaha memakmurkan mesjid tersebut.

Kegiatan keagamaan
Kegiatan ini merupakan kegiatan pengajian rutin yang biasanya dilaksanakan oleh dewan keluarga mesjid (DKM). Kegiatan kajian ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas keimanan juga dalam rangka memahami betul-betul ajaran agama Islam. Biasanya kegiatan-kegiatan keagamaan yang diprogramkan oleh dewan keluarga mesjid adalah peringatan hari-hari besar Islam (bersejarah), kursus-kursus keagamaan seperti kursus bahasa arab, dakwah, manasik haji, kursus mubaligh, pelatihan mengurus jenazah, dan bimbingan keagamaan lainnya seperti kajian pra nikah, kajian fiqih dan juga pengsyahadatan orang yang mau masuk Islam, upacara pernikahaan dan lain-lain. Kegiatan tersebut dilakukan di mesjid disamping mensyiarkan agama Islam juga bertujuan untuk memakmurkan mesjid tersebut.Kegiatan pendidikan
Pada umumnya mesjid-mesjid jami sekarang selalu diadakan kegiatan-kegiatan pendidikan seperti adanya madrasah diniyah, madrasah iftidaiyah, bahkan sampai ke tingkat pendidikan yang formal seperti madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah. Ini merupakan wujud dari ikut sertanya mesjid-mesjid dalam mencerdaskan ummat dan bangsa. Kegiatan pendidikan ini meliputi formal dan informal. Pendidikan formal ini misalnya mendirikan sekolah atau madrasah di mesjid.

Dengan adanya sekolah dan madrasah ini di samping dapat mendidik anak juga mengajarkan nilai-nilai agama islam kepada anak-anak sejak dini. Pendidikan formal dan informal juga seperti melaksanakan agenda pesantren kilat yang biasanya dilaksanakan di masa-masa anak-anak sekolah pada libur nasional, libur bulan puasa dan libur kenaikan kelas. Bentuk kegiatan ini biasanya dipelopori oleh para remaja mesjid mereka biasanya memiliki agenda-agenda khusus untuk remaja seperti diskusi keagamaan, pergaulan remaja islam dan lain-lain.

Kegiatan-kegiatan lainnya
Kegiatan-kegiatan lain dalam usaha memakmurkan mesjid perlu dilaksanakan seperti kegiatan-kegiatan sosial lainnya seperti bakti sosial, menyantuni fakir miskin dan yatim piatu, kegiatan olahraga, beladiri, kesenian Islami, keterampilan, perpustakaan, penerbitan buku, penerbitan bulletin dan lain-lain. Namun satu hal yang perlu diingat, kegiatan transaksi jual beli dilarang dilakukan di dalam mesjid.

Sesungguhnya berdasarkan pesan Al-Quran Surat At-taubah ayat 18; Dewan keluarga Mesjid (DKM) dan anggota remaja mesjid mempunyai tanggung jawab yang sama dengan kaum muslimin pada umumnya dalam tugas memakmurkan mesjid. Hal ini disebabkan mereka yang bergabung dalam DKM atau para remaja mesjid merupakan sebagai bagian dari orang-orang mukmin yang disebutkan dalam ayat tersebut.


Kalau kita lihat ke belakang pada masa Rasulullah dan para sahabat, mesjid pada waktu itu mengesankan amat makmur karena mesjid dijadikan sebagai sentral aktifitas dalam pengembangan ajaran Islam. Pada masa itu mesjid bukan hanya dijadikan tempat untuk menunaikan shalat saja melainkan seluruh kegiatan yang ada kaitannya dengan pengembangan dan penyemarakan syiar Islam banyak dibahas dan diselesaikan di dalam mesjid.


Potret ke depan, mesjid di zaman Rasulullah dan para sahabat ini hendaknya bisa dijadikan cermin bagi kaum muslimin untuk mesjid dijadikan sebagai sentral aktivitas dakwah bagi pengembangan syiar Islam, dan kegiatan sosial lainnya. 


Dengan demikian mesjid merupakan tempat segala aktifitas, baik keagamaan maupun tempat kegiatan sosial lainnya. Maka alangkah baiknya jika mesjid dibuat senyaman mungkin. Sebab, dengan lingkungan yang nyaman, rapih dan bersih tentunya sangat mendukung bagi keberlangsungan kegiatan tersebut.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here

Selasa, 03 Januari 2012

Kisah Nabi Isa dalam Sejarah 25 Nabi dan Rasul

Berbicara tentang kisah Nabi Isa, tentu tak bisa kita lepaskan dengan kejadian ajaib yang hanya bisa dilakukan oleh Allah Swt. Bagaimana tidak? Isa adalah seorang nabi yang terlahir dari rahim seorang gadis perawan bernama Maryam. Gadis bernama Maryam binti Imran adalah seorang gadis yang hidup dalam keadaan bersih dan suci. Sebuah kehidupan yang dipuji Allah Swt. melalui firmannya dalam surat At-Thamrin ayat 12.

“Dan (Ingatlah) Maryam putrid Imran yang memelihara kehormatannya, maka ditiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami. Dan dia membenarkan kalimat Tuhannya dan kitab-kitabnya. Dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.” (Qs. At-Thamrin: 12)

Kelahiran Nabi Isa

Ketika Maryam menginjak usia remaja, ia keluar dari rumah menuju ke arah timur dari Baitul Maqdis. Tiba-tiba, di bawah pohon yang rindang, ia dikejutkan oleh kemunculan seorang lelaki tampan dan gagah. Melihat Maryam yang sangat khawatir dengan kedatangannya, lelaki itu kemudian menjelaskan tentang siapa dia sebenarnya.

Lelaki itu adalah Malaikat Jibril yang diutus oleh Allah Swt. untuk memberikan anak yang suci, yang diberi derajat kenabian dan hikmah dari Allah Swt. Setelah mengetahui sosok lelaki yang mendatanginya, Maryam menjadi tenang dan menyetujui apa yang telah dikehendaki Allah. Setelah itu, Jibril meniupkan ruh ke dalam rahimnya.

Setelah positif mengandung, Maryam mengasingkan hidupnya ke tempat yang jauh untuk menyelamatkan kandungan sekaligus menghindari cemoohan orang yang sudah pasti akan diterimanya. Ia pergi ke suatu tempat sejuk dan nyaman di suatu bukit yang jauh dari Baitul Lahm. Di tempat inilah, Isa dilahirkan dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang dari ibunya, Maryam.

Awal Kenabian Isa

Saat berusia 30 tahun, Isa berkunjung ke rumah Yahya bin Zakariyah yang oleh orang-orang Nasrani dijuluki Yohanna Pembaptis. Lalu, Yahya memandikan Isa dengan mandi taubat yang dalam istilah Nasrani disebut “baptis”. Setelah itu, Malaikat Jibril turun kepadanya dan menyuruhnya pergi ke gurun pasir. Setelah selama 40 hari berada di gurun pasir tanpa makan ataupun minum, Isa diberi wahyu oleh Allah Swt. berupa kitab suci bernama Injil.

Dalam Al-Quran, diceritakan tentang kenabian Isa:

“Dan ingatlah ketika Isa putra Maryam berkata: “Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab yang turun sebelumku, yakni Taurat, dan memberi kabar gembira tentang akan datangnya seorang rasul sesudahku yang namanya Muhammad.” (QS. Ash-Shaaf: 6)

Perihal Penyaliban Nabi Isa

Sebagai orang Islam, kita harus meyakini tentang kebenaran Al-Quran yang menceritakan bahwa yang disalib itu bukanlah Nabi Isa, melainkan orang Yahudi bernama Yudas Eskariot yang diserupakan dengan Nabi Isa oleh Allah Swt. Dalam Al-Quran, disebutkan:

“Dan Karena ucapan mereka: Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih Isa Putra Maryam, Rasul Allah. Padahal, mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang pembunuhan Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka.” (QS. An-Nisa: 157)

Mukjizat Nabi Isa

Nabi Isa memiliki beberapa mukjizat seperti yang diterangkan dalam Al-Quran. Di antara Mukjizatnya itu adalah sebagai berikut.

Dapat berbicara ketika masih dalam buaian ibunya.Dapat menghidupkan orang yang sudah mati.Dapat menghidupkan burung yang terbuat dari tanah.Dapat menyembuhkan orang yang buta sejak kecil. (QS. Al-Maidah: 100)

Nah, itulah sepenggal cerita tentang kisah Nabi Isa yang diyakini sebagai Tuhan oleh pemeluk agama Kristen. Semoga bermanfaat!


View the original article here