Senin, 12 Maret 2012

Mukjizat Nabi Muhammad Yang Terbesar

Menurut riwayat mukjizat nabi Muhammad jumlahnya mencapai ratusan, tapi yang paling besar adalah Al Qur’an Nur Karim dan perjalanan Isra’ dan  Mi’raj. Al Qur’an adalah mukjizat nabi Muhammad yang dijadikan sebagai pedoman umatnya sampai umat akhir zaman dan sebagai penyempurna kitab-kitab terdahulu yaitu Zabur, Taurat, dan Injil.

Sedangkan perjalanan Isra’ dan Mi’raj adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi untuk memperkuat keteguhan hati Nabi dan sebagai penghormatan kepadanya.


Latar Belakang Isra’ Dan Mi’raj

Pada saat itu Nabi sedang mengalami kesedihan yang sangat mendalam setelah berdakwah di Tha’if tidak seorang pun yang mau beriman kepada ajakannya, bahkan masyarakat disitu menyerang Nabi dan mengejeknya.

Ketika beliau memutuskan untuk kembali ke Mekah dan hendak keluar dari Tha’if, penduduk Tha’if melemparinya dengan batu secara bertubi tubi sehingga darah suci mengucur dari kaki beliau.

Dalam keadaan diusir sampailah beliau di suatu kebun milik dua orang kaya di Tha’if. Beliau pun duduk untuk beristirahat sejenak dibawah pohon anggur, dan saat itu pemilik kebun anggur tersebut melihat Rasulullah dan merasa iba sehingga menyuruh pembantunya untuk memberikan anggur kepada Nabi.

Pembantu tersebut bernama Adas ia seorang nasrani yang berasal dari daerah nabi Yunus, dan pada akhirnya ia pun masuk Islam.

Ketika Rasulullah kembali ke Mekah beliau kembali mendapat penolakan seperti yang dialaminya di Tha’if hingga kesedihannya semakin mendalam terhadap kaumnya. Nabi merasakan keterasingan tanpa penolong, manusia mulai meninggalkan beliau. Pada saat inilah terjadi  peristiwa besar dan mukjizat terbesar pada diri beliau, yaitu perjalanan Isra’ dan Mi’raj.


Perjalanan Isra’ Dan Mi’raj

Berdasarkan kisah, sebelum Isra’ dan Mi’raj Nabi bertawaf di Ka’bah seorang diri dengan keadaan pucat wajahnya sambil menangis bercucuran air mata. Allah melihat kekasih-Nya yang khusyu' itu, lalu Allah menurunkan perintah-Nya kepada malaikat Jibril agar menemani Nabi Muhammad SAW.

Ketika Nabi sedang tertidur Jibril as berdiri di sisi kepala Nabi, dan pandangan Jibril itu membangunkan beliau, kemudian jibril berkata, ‘salam kepadamu wahai Nabi yang mulia. Allah SWT ingin agar engkau melihat sebagian tanda tanda kebesaran-Nya.

Nabi Muhammad SAW berjalan keluar bersama jibril dan menuju Buraq yaitu makhluk yang menyerupai burung dan memiliki sayap terbuat dari cahaya, Buraq inilah yang dijadikan kendaraan perjalanan Isra’ dan mi’rajnya Nabi.

Nabi Muhammad SAW dan Jibril menunggangi Buraq yang melesat bagaikan anak panah dari cahaya di atas gunung di kota mekah ke arah  gunung Sina yaitu tempat yang diberkati dimana Allah SWT pernah berdialog dengan Nabi Musa as, dan kemudian menuju ke Baitul Maqdis di negeri Palestina.

Ketika beliau masuk Baitul Maqdis, para Nabi telah berkumpul dan menunggunya, kemudian melakukan sholat berjamaah. Setelah selesai para Nabi membubarkan diri kembali ke langit masing-masing, Nabi Muhammad pun kembali menunggangi Buraq bersama jibril menaiki langit demi langit. Beliau melampaui alam materi dan alam ruhani.

Akhirnya, sampailah beliau di Sidratul Muntaha dan menyaksikan surga yang tidak dapat kita pahami dan kita bayangkan. Manusia manapun tidak akan mengetahuinya karena ilmu manusia hanya sedikit, sedangkan ilmu ini hanya Allah yang memilikinya. 

Sampailah Rasulullah bertemu Allah SWT dan bersujud di hadapan Tuhan yang Maha Agung. Dari kisah mukjizat nabi muhammad inilah  pelaksanaan sholat diwajibkan atas kaum muslimin.


View the original article here