Rabu, 23 November 2011

Mendalami Makna Rukun Islam

Pemahaman mengenai rukun Islam telah kita dapatkan sejak masih anak-anak. Dalam berbagai pengajian, juga di bangku sekolah dasar, pengetahuan tentang rukun islam telah dijelaskan secara gambling oleh sang ustadz/ ustadzah dan sang guru. Bahkan, bukan mustahil pengetahuan tentang rukun islam ini pun kita dapatkan di lingkungan rumah.

Ya, rukun Islam adalah landasan operasionalnya rukun iman. Belumlah dikatakan beriman jika seseorang hanya mengerjakan rukun Islam tanpa ada upaya untuk menegakkannya. Jika diibaratkan dengan sebuah rumah, rukun Islam merupakan tiang penyangga rumah, tiang penyangga agama. Kuat tidaknya penyangga bangunan keislaman seseorang akan berpengaruh pada kekokohan agama.


Rukun islam sendiri terdiri atas lima perkara, yakni syahadat, shalat, zakat, puasa ramadhan, dan beribadah haji -bagi yang mampu. Mengerjakan rukun islam, bukan berarti seseorang sudah total masuk ke dalam islam. Itu hanyalah landasan bagi seseorang untuk menampung amal-amal lainnya. Rukun islam adalah sebuah pelatihan bagi setiap mukmin di dunia untuk mencapai keridhoan Allah Swt.


1. Syahadat


Rukun islam yang pertama adalah dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat, la ilaha ilallah, Muhammad da rosulullah. Aku berjanji tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi Muhammad utusan Allah. Ya, dua kalimah syahadat itu adalah persetujuan seorang mukmin dengan Allah Swt. 


Dengan persetujuan itu, berarti seorang mukmin telah siap untuk bertarung di jalan Allah Swt dan siap menghancurkan segala seuatu yang bertentangan dengan ilah dari Allah swt dalam setiap detik kehidupannya.


2. Shalat


Mengapa seorang mukmin harus mengerjakan shalat lima waktu? Shalat adalah tiangnya agama, barang siapa yang tidak mengerjakan shalat bererti ia telah menghancurkan agamanya sendiri. Selain itu, shalat adalah jembatan antara seorang mukmin dengan Allah Swt untuk tetap berinteraksi. 


Dengan mengerjakan shalat, seseorang akan terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Selain shalat wajib lima waktu, seorang mukmin pun bisa mengerjakan shalat sunat lainnya untuk mempererat ikatan batin dengan sang khaliq.


3. Zakat


Zakat adalah sarana berbagi dalam agama islam. Seseorang yang memiliki harta wajib membersihkan hartanya itu dengan mengeluarkan 2,5% dari besarnya harta yang dimiliki dan diberikan pada orang yang berhak menerimanya dari kalangan fakir miskin yang membutuhkan. 


4. Puasa Ramadhan


Puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib. Puasa adalah sarana bagi seorang mukmin untuk dapat mengendalikan dirinya dari hawa nafsu dan kebiasaan jasmani lain seperti makan, minum, dan kebiasaan bergunjing.


5. Ibadah Haji


Ibadah haji merupakan rukun islam terakhir yang wajib dikerjakan oleh setiap mukmin yang telah mampu. Mampu di sini bukan hanya dilihat dari kondisi fisik saja, melainkan dari segi finansial. Dengan demikian ibadah haji merupakan latihan bagi seorang mukmin dalam hal berkorban jiwa dan harta di jalan Allah Swt.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here