Kamis, 03 November 2011

Sejarah Dunia Islam: Perkembangan dan Pengaruhnya

 

Berbicara mengenai sejarah dunia Islam sama dengan membaca cerita-cerita ditumpukkan buku-buku tebal di lemari buku. Sejarah dunia Islam tidak lepas dari pengaruh sistem kepercayaan terdahulu. Islam pun menyebar ke berbagai belahan dunia yang sebelumnya tidak mengenal ajaran kepercayaan yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.


Sejarah Dunia Islam di mulai sudah sejak zaman kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Perjuangan Islam dalam menaklukkan dunia dimulai pada abad ke-6. Pembagian era pun terjadi. Masa perjuangan pada era Khulafaur Rasyidin yang terjadi dari abad 632 hingga 661 Masehi. Masa Khulafaur Rasyidin memulai perjuangan untuk tokoh-tokoh selanjutnya.


Perjuangan pun berlanjut, masa Khulafaur Rasyidin dilanjutkan dengan Masa Daulat Umayyah yang berlangsung pada 661 hingga 750 Masehi. Perjuangan Daulat Umayyah dilanjutkan dengan perjuangan pada Masa Daulat Abbassiyah yang dimulai pada 750 hingga 1258 Masehi.


Masa tersebut berakhir ketika Kekhalifahan Turki Utsmani tumbang pada 28 Rajab 1342 Hijriah. Tumbangnya Kekhalifana tersebut justru menjadi titik tolak dunia Islam. Saat itu, dunia Islam mencapai puncak serta masa kejayaannya.


Ilmuwan-ilmuwan muslim banyak bermunculan. Mereka berkontribusi dalam dunia internasional. Menciptakan banyak karya luar biasa yang bermanfaat bagi dunia. Pengaruh dari para ilmuwan muslim itu berlangsung cukup lama, kurang lebih selama 700 tahun.


Dimulai pada kepemimpinan Nabi Muhammad SAW di abad ke-6 hingga runtuhnya kekhalifahan tersebut. Dalam kurun waktu yang cukup lama tersebut, Islam mampu memegang kendali peradaban dunia. Belajar dan mencari ilmu menjadi sesuatu yang sangat kental dalam kehidupan manusia di zaman kejayaan Islam.


Belajar serta mencari ilmu meupakan sebuah semangat juang yang pada akhirnya berubah menjadi sebuah tradisi intelektual. Mereka mempelajari Al-Qur’an dan memahaminya dengan cara menafsirkan kemudian mengembangkannya.


Penyebaran ajaran Agama Islam ke dunia barat, khususnya Eropa, dimulai sejak zaman Al Walid bin Abdul Malik. Pemerintahan Abdul Malik adalah masa-masa ketentraman, kemakmuran, dan ketertiban terjadi dimana-mana. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, masa Al Walid bin Abdul Malik berhasil melakukan perluasan militer dari Afrika Utara menuju Eropa bagian barat daya.


Seorang pasukan perangnya, Tariq bin Ziyad, berhasil menyebrangi selat yang memisahkan antara Maroko dan Benua Eropa. Tariq bersama anggotanya berhasil mendarat di sebuah tempat bernama Jabal Tariq atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gibraltar. Tariq bin Ziyad berhasil mengalahkan tentara Spanyol. Keberhasilan itu semakin mempermudah  Tariq bin Ziyad untuk melakukan penyebaran Islam di Spanyol.


Kota-kota besar di Spanyol seperti Cordova, Elvira, Toledo dan Sevi’e berada di bawah kekuasaan dunia Islam. Selesai menaklukkan Spanyol, Tariq bin Ziyad kembali melancarkan aksinya ke Perancis. Serangan melalui pegunungan Piranee dipimpin oleh Aburrahman bin Abdullah Al-Ghafiqi. Berkat itulah, daerah kekuasaan Islam berubah menjadi sangat luas. Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arabia, Irak, Persia, Afganistan, Pakistan, Purkmenia, Uzbekiztan, dan Kirgis.


Pada masa Daulat Abbassiyah, ilmuwan muslim semakin menunjukkan kepintarannnya. Harun Al Rasyid mencerminkan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahun atas kontribusi ilmuwan muslim saat itu. Beberapa ilmuwan hebat yang berkontribusi bagi dunia adalah sebagai berikut.


Beliau adalah guru dari Ibnu Sina. Beliau ahli dibidang kedokteran dan telah menghasilkan banyak buku yang berisikan obat-obatan. Jumlah buku yang telah dituliskan sebanyak 224 judul buku. Buku karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan menjadi acuan bagi dokter-dokter yang ada di Eropa.


Salah satu penemuannya adalah Al-Razi berhasil membedakan antara penyakit cacar dengan measles. Ia juga menyusun buku tentang kesehatan anak. Keahliannya dalam hal pengobatan diturunkan langsung pada muridnya, Ibnu Sina.


Beliau adalah seorang astronom. Beliau jugalah yang menentukan perhitungan waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari selama 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik.


Beliau adalah seorang ahli dalam bidang geografi dan sejarah. Buku karyanya telah diterbitkan kembali di Belanda dengan judul Ibn Waddihqui dicutar al-Ya’qubi historiae.


Beliau adalah seorang ahli di bidang matematika khususnya geometri dan trigonometri.


View the original article here